Membakar Sampah bukan Solusi Pengelolaan yang Benar


Sampah yang terus-menerus dibuang dan ditimbun mengakibatkan daya tampung TPA semakin sedikit. Kita perlu mengantisipasi agar TPA tidak over kapasitas sehingga tidak perlu membuka lahan baru untuk penampungan sampah berikutnya. Banyak orang menganggap bahwa masalah itu bisa diatasi dengan membakar sampah.

Membakar sampah dianggap sebagai cara yang paling mudah, murah, dan cepat dalam mengatasi sampah yang menumpuk. Keterbatasan lahan untuk membuang sampah membuat banyak orang mencari jalan pintas dengan membakarnya. Masyarakat menilai bahwa dengan membakar sampah, limbah akan hilang.  Padahal metode ini sangat tidak dianjurkan dalam proses pengelolaan sampah.

Membakar sampah menimbulkan banyak dampak buruk bagi kesehatan dan juga lingkungan. Asap yang dihasilkan saat membakar sampah mengandung zat yang berbahaya. Lebih parahnya lagi, proses pembakaran dilakukan dengan mencampur sampah organik dan sampah anorganik.

Dikutip dari halaman halodoc, sampah organik yang dibakar menghasilkan uap yang mengandung gas beracun seperti karbon dioksida, karbon monoksida, nitrogen oksida, hidrokarbon, dan gas rumah kaca lainnya yang mengganggu sistem pernapasan. Begitu pula sampah anorganik yang secara jelas mengandung bahan kimia dalam pembuatannya. Saat dibakar, sampah plastik akan melepaskan  Benzo(a)pyrene (BAP) dan polyaromatic hydrocarbons (PAHs), yang keduanya telah terbukti menyebabkan kanker.

Kesehatan masyarakat akan terus terancam jika kebiasaan membakar sampah masih menjadi cara untuk menghilangkan sampah. Untuk itu, perlu adanya kesadaran dan dukungan semua pihak di lingkungan masyarakat agar bisa mengelola sampah lebih bijak. Berikut beberapa cara pengelolaan sampah yang bisa dilakukan di rumah:

  1. Menyediakan dua tempat sampah khusus, organik dan anorganik lalu membuang sampah sesuai jenisnya.
  2. Membersihkan sampah anorganik seperti plastik, kardus, dan kaleng dari sisa minuman atau makanan.
  3. Memanfaatkan sampah anorganik untuk didaur ulang dengan cara disetor ke Octopus.

Itulah cara yang bisa dilakukan terhadap sampah yang kamu hasilkan. Pengelolaan sampah yang benar akan menentukan bagaimana nasib sampah yang dihasilkan sehingga tidak semua sampah berakhir di TPA.